Halaman

Sabtu, 20 Januari 2018

Aku Sayang Teman

Alhamdulillah hari terakhir tantangan 10 hari Melatih Kecerdasan Anak, rasanya nano-nano. Deg-degan bisa tidak menyelesaikannya disela adaptasi dengan kehidupan yang baru. Alhamdulillah Allah mampukan meskipun ngumpulin tugasnya dirapel semua😭😭😭
Semoga challenge berikutnya lebih baik lagi...

Jum'at hangat yang terlewat...banyak ketinggalan chat di kelas bunsay, sampai hari ini masih banyak yang belum terbaca, sudah tenggelam... semoga bisa dibaca sampai selesai. Hari terakhir challenge kali ini, kita akan belajar mengasah kecerdasan emosional. Jadi ceritanya ada teman suami yang ke rumah dengan anaknya yang seumuran dengan kakak. Mereka jadi rebutan mainan dan akhirnya nangis berdua. Kakak sempat memukul anak teman suami sebelum akhirnya nangis juga.

Malamnya sebelum tidur kakak minta dibacakan buku, kemudian saya membacakan buku "hallo balita" dengan judul "Aku Sayang Teman" disela-sela membacakan buku saya memcoba membahas kejadian tadi, kakak sih bilang "iya" terus saat saya memberitahu tentang sikap yang seharusnya dia lakukan. Semoga kakak memahami apa yang saya ucapkan. Aamiin

#tantangan_hari_ke10
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Aku Belajar Bersabar

Bismillah....

Hari ke sembilan game ke 3 ini, sudah akan mendekati ujungnya. Masih punya rapelan untuk dua tantangan. Bismillah semoga bisa menyelesaikannya tepat waktu. Aamiin...

Kamis manis untuk kakak yang manis, alhamdulillah kita belajar banyak dalam tantangan kali, belajar bersabar, belajar mengikhlaskan, belajar istiqomah, belajar menahan emosi dan belajar mempercantik diri dengan akhlak yang mulia. Semoga kelak di akhirat Rasul bangga dengan kita ya nak...

Dalam keseharian kita, kita tak lepas dari berharap sebab harapan itulah yang menjadikan kita semangat untuk menjalani aktifitas. Harapan yang baik akan menghasilkan aura yang baik dalam diri kita. Doa adalah senjata manusia, sebab lewat doalah harapan itu diuraikan. Memenuhi langit-langit dunia hingga sampai pada 'Arsy-Nya. Satu persatu doa-doa itu terwujud tapi ada yang harus menunggu dengan ikhtiar sungguh-sungguh, memohon dengan kesungguhan bahwa layak doa itu dikabulkan atau ada yang digantikan dengan yang lain, yang jauh lebih baik menurut Allah. Dari semua itu rasa sabarlah yang dibutuhkan. Sebab tanpa rasa sabar kita tidak akan pernah tahu harapan mana yang menemui nyata, doa mana yang Allah peluk.

Hari ini kita kembali mengasah rasa sabar ya kak, kita bersabar dengan hujan yang datang tidak menentu, bentar panas bentar gerimis jadi bolak-balik jemur angkat jemur lagi angkat lagi, endingnya meski panas datang jemurannya dibiarin di dalam aja😅

Kakak pun juga bersabar menunggu ibuk menyelesaikan tugas ya.. bantu ibuk menjaga dek Eza, terima kasih ya nak... bersabar menunggu ibuk menyuapi dek Eza baru kemudian memenuhi permintaan kakak.

Seperti biasanya hari ini kita bermain sambil belajar ya kak...kruntelan bertiga, baca buku (buku favoritnya masih tentang Rasulullah saw), bermain pasir, bermain peran, silaturrahim, memasak bersama...terima kasih kak untuk kisah hari ini yang kakak hadirkan dalam kehidupan ibuk...sholihah ya sayang😚

Salam cinta dan semangat

#tantangan_hari_ke9
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Aku Berani Meminta Maaf

Bismillah....

Hari Rabu semangat baru, biar semangat mengerjakan tantangan hari ke 8. Hari ini, kita belajar untuk memaafkan kesalahan orang lain ya kak... belajar untuk mengikhlaskan rasa kesal yang mungkin menggelayut di hati. Rasa tak nyaman karena apa yang kita harapkan ternyata tidak sesuai dengan harapan kita.

Meminta maaf dan memaafkan adalah salah satu akhlak terpuji seorang muslim. Saya membiasakan meminta maaf kepada pasangan dan anak ketika saya melakukan kesalahan. Akhirnya kakak pun juga terbiasa  meminta maaf saat melakukan kesalahan. Saat dia tanpa sengaja memukul adeknya atau membuat adeknya menangis, kakak akan bilang ke adeknya "Dek Eza maaf ya...gak sengaja." atau saat kakak tanpa sengaja menumpahkan sesuatu dia pun juga akan meminta maaf kepada saya "Ibuk, kakak minta maaf."

Biasanya setelah kakak tantrum, setelah berhenti menangis dia akan menghampiri saya dan meminta maaf. Kakak betapa lembut hatimu nak...semoga Allah selalu menyayangimu...sepenuh cinta untukmu bidadari kecilku😚

#tantangan_hari_ke8
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Jumat, 19 Januari 2018

Rasulullah Sayang Sahabat

Bismillah....

Masih edisi rapel menuliskan tantangan, sepertinya bakal rapel sampe hari ke sepuluh mengingat ini adalah hari terakhir challenge😅
Masih punya hutang nulis 4 tantangan lagi...semoga bisa terselesaikan...aamiin...

Ini cerita tentang tantangan hari ke 6, senin yang mendung, ditambah gerimis yang syahdu. Ah..membuatku rindu. Bukankah dalam rinai hujan ada senandung tentang rindu? Rindu akan kota kelahiranku, tempatku menghabiskan masa kanak-kanak hingga dewasa. Tempat segala cerita itu dimulai, sebab dari sanalah awalnya. Semua terangkum indah dalam memori, kadang muncul layaknya layar bioskop yang sedang memutarkan film. Saat jauh rasa rindu menjadi dominan. Rasa bernama rindu selalu punya tempatspecial didalam hatiku.... dari dulu sejak aku mengenalnya hingga hari ini...

Hari ini, kita masih belajar untuk menumbuhkan rasa cinta pada Rasulullah. Si kakak, tiap minta dibacakan buku masih mengambil cerita tentang Rasulullah, yang jadi favoritnya tentang "Nabi Sayang Sahabat" tiap buka buku dengan judul itu, kakak selalu bertanya,

👧: "Buk ini siapa?" Menunjuk ke gambar ilustrasi Hamzah.
👩: "Oh itu, Hamzah sayang sahabat Rasulullah tercinta. Hamzah itu gagah dan pemberani. Sama kayak kakak ya...pemberani juga?." Jawab saya.
👧: "Iya..." jawab kakak.

Kak Hikari, yang spesial semoga kau bertumbuh dengan baik nak dan diliputi kasih sayang Allah...semoga barakah senantiasa membersamaimu nak...

Cerita singkat di hari senin ini, semoga bermanfaat...

Salam cinta dan semangat

#tantangan_hari_ke6
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Rabu, 17 Januari 2018

Aku Sayang Rasulullah

Bismillah....

Minggu pagi yang syahdu di kota hujan, saking syahdunya jadi mager...hehe
Pagi-pagi sudah disambut hujan, pas weekend jadi gatot agenda kita. Akhirnya di rumah saja sambil kruntelan dengan anak-anak.

Memasuki tantangan hari ke 5, penuh perjuangan ini nulisnya. Sebagian ingatan sudah agak terlupakan, mengalir saja. Semoga ada makna yang bisa diambil manfaatnya. Setiap tema yang saya lakukan untuk tantangan kali ini menyesuaikan dengan buku yang dibaca kakak. Hari ini, pas banget si kakak minta dibacakan buku tentang Rasulullah saw . Meski belum sepenuhnya paham, setidaknya kakak sudah mulai mendengar cerita tentang Rasul yang mulia. Setidaknya kakak tahu bagaimana akhlak Rasul, meneladani beliau. Setidaknya kakak pun kelak akan tahu bahwa ada laki-laki yang mulia yang harus dicintainya selain abinya dan saudara laki-lakinya. Rasulullah saw teladan utama. Ya Allah sampaikan salam kami untuk Rasulullah saw, izinkan kami agar mampu meneladani beliau. Aamiin...

Sebelum tidur kakak minta dibacakan buku. Biasanya kakak akan mengambil sendiri buku yang ingin dibacanya. Kakak mengambil buku tentang akhlak Rasulullah saw.

👧: "Buk, baca buku yang ini." Kata kakak sambil menyerahkan buku yang ingin dibacanya.
👩: " Owh...kakak ingin dibacakan buku tentang Rasulullah?" Tanya saya.
👧: "Iya buk."

Saya pun kemudian membacakan buku yang diminta kakak tadi. Setelah selesai membacakan buku saya bertanya pada kakak.

👩: "Kakak sayang sama Rasulullah?"
👧: "Sayang buk." Jawab kakak.

Sayapun tersenyum mendengar jawaban kakak, lalu memeluknya. Sholihah yang sayangku😗

Usai sudah cerita untuk tantangan hari ini, semoga kita bisa menghidupkan sunnah Rasul dalam kehidupan sehari-hari. “Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berdzikir kepada Allah.” (Al-Ahzab: 21)

Salam cinta dan semangat

#tantangan_hari_ke5
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Selasa, 16 Januari 2018

Aku Anak Sabar

Alhamdulillah tantangan hari ke 7 telah berakhir, tapi masih punya hutang nulis tantangan hari ke 5 dan ke 6...hehe... semangat menyelesaikannya sampai akhir periode ya....

Sebelum cerita tentang mengasah kecerdasan, hari ini mau sedikit curhat. Tiga minggu telah berlalu sudah semenjak pertama kalinya menginjakan kaki ditempat ini. Entah rasa apa yang dominan saat ini. Tapi diantara semua rasa itu, rasa syukurlah yang lebih dominan. Sebab Allah telah mengizinkan kami untuk menatap mentari pagi di tempat yang sama, melihat bintang lewat jendela yang sama dan menghirup udara di tempat yang sama pula. Semoga bagian yang dulu belum sempurna saat membersamai anak-anak, kali ini bisa lebih sempurna. Sekarang cerita yang ada tidak hanya tentang aku dan anak-anak tapi tentang kita dan anak-anak. Inilah saatnya aku dan kamu menjadi kita. Sepenuh cinta untukmu my beloved husband😚😚😚

Hari ini saya ingin melatih dari sisi kecerdasan emosional Kakak yaitu dengan melatih kesabaran Kakak. Semoga sisi spiritualnya juga dapat ya...
Kakak sering banget emosional kalau keinginannya tidak terpenuhi dan hari ini kita sama-sama belajar bersabar ya Kak. Ibu belajar bersabar untuk merespon setiap keinginan Kakak. Termasuk disela-sela ibu mengerjakan tugas ini, Kakak minta dielus-elus kakinya karena gatal. Sedikit info, Kakak emang punya masalah kulit suka gatal-gatal, istilahnya dermatitis atopik. Jadi ya semenjak kemunculan si dermatitis ini, ibu belajar bersabar untuk mengelus-elus Kakak setiap kali gatal-gatal datang.

Seperti biasa saya menghabiskan waktu bersama anak-anak dengan belajar dan bermain di rumah. Hari ini kita belajar untuk bersabar ketika menginginkan sesuatu tetapi sesuatu itu belum bisa kita dapatkan saat itu juga. Ketika Kakak minta minum susu padahal itu bukan waktunya Kakak minum susu, awalnya sih Kakak merengek-rengek dan merayu saya. Tapi saya tegaskan kalau sekarang bukan waktunya minum susu kalau mau minum nanti saat jadwalnya minum susu. Dan hasilnya....Kakak, berhasil bersabar tidak minum susu sampai jadwalnya minum susu tiba dan efeknya juga ketika dia meminta sesuatu dan saat itu saya sedang beraktivitas yang lain, saat saya sampaikan pada Kakak untuk bersabar dulu maka dia akan menunggu sampai saya menyelesaikan pekerjaan saya. Misalnya ketika saya sedang menyuapi adeknya, kakak meminta saya untuk membacakannya buku. Kakak akan menunggu sampai saya selesai menyuapi adeknya, biasanya dia akan membaca bukunya walaupun belum bisa membaca tapi kakak berpura-pura membaca buku. Apakah hal ini selalu berhasil? Tentu saja tidak😃
Kalau moodnya kakak lagi baik maka dia akan nurut tapiiiiii kalau moodnya lagi kurang baik maka endingnya akan tantrum😆

Itulah kisah hari ini, semoga para ibu senantiasa diberikan kesabaran untuk membersamai buah hatinya. Aamiin...

#tantangan_hari_ke7
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Sabtu, 13 Januari 2018

Aku Pandai Bersyukur

Bismillah...

Alhamdulillah, tantangan hari ke empat pun berlalu. Semakin ke sini rasanya semakin terseok-seok mengumpulkan tugas. Jadi sering rapel😭😭😭 sering banget ketiduran dan pas kebangun udah lewat jam 12....hiks...
Tubuh juga masih adaptasi dengan pola yang baru, rutinitas yang baru. Semoga proses adaptasinya berjalan lancar..aamiin...

Sabtu yang manis, hari jadwalnya imunisasi si adek. Kali pertama imunisasi di RS jadi belum tahu gimana-gimananya pas di RS. Kami berangkat jam 10 pagi dan baru kelar jam 2 siang. Di sana antri banget ternyata. Kakak juga sempat tantrum mungkin ngantuk.

Selalu ada hal yang menakjubkan, yang membuat saya semakin bersyukur pada Rabb yang Maha Kuasa dan Berkehendak. Hari ini, si Kakak mengucapkan kata yang membuat hati saya riang. Saat Kakak mendapatkan hadiah dari abinya Kakak berucap "Masya Allah... Wah, bagus mainanannya." Saya yang mendengar ucapan Kakak tersenyum sembari menatapnya. Lalu saya lanjutkan dialog singkat dengan Kakak.

👩: "Kakak suka sama mainan yang dibeliin abi?" Tanya saya.
👧: "Suka buk." Jawab Kak Hikari
👩: "Bagus mainannya?"
👧: "Iya, bagus." Jawab Kak Hikari

Kemudian saya menambahkan, "Alhamdulillah ya Kak, Kakak punya mainan baru. Dirawat yang baik ya mainannya." Kakak pun menjawab "Iya buk."

Ketika pertama melihat mainan yang dibelikan abinya, respon Kak Hikari yang langsung bilang "Masya Allah " membuat saya trenyuh. Ternyata apa yang sering saya ucapkan, apa yang menjadi kebiasaan kami mudah sekali ditiru oleh Kakak dan direkam dengan baik di memori otaknya. Saatnya menanamkan hal yang baik, memberi teladan yang baik. Dan kesimpulannya adalah kenapa Kakak jadi suka teriak-teriak? Karena emaknya juga suka teriak-teriak... Astagfirullah...semoga senantiasa diberi kesabaran dan bisa memberikan keteladanan yang baik buat Kakak dan Adek. Aamiin....

Salam cinta dan semangat😙

#tantangan_hari_ke4
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Jumat, 12 Januari 2018

Aku Cantik Pakai Jilbab

Bismillah....

Tantangan hari ke tiga di game level 3 kali ini, semoga bisa istiqomah dan menyelesaikan tantangan hingga akhir periode. Hari ini bertepatan dengan Jum'at hangat salah satu peserta di kelas Bunda Sayang. Kesamaan cerita dengan saya adalah sama-sama resign dari pekerjaan dan sekarang menjalani aktivitas di rumah membersamai anak. Ternyata ada rasa rindu bertemu dengan rekan kerja, mengerjakan tugas, rapat atau sekedar berkumpul membahas sesuatu hal atau mengerjakan project bareng-bareng. Padahal baru dua minggu berlalu semenjak saya memutuskan untuk resign dan mengikuti suami. Perjuangan yang sesungguhnya baru di mulai, inilah nyata yang seharusnya saya jalani. Semoga gak baper terus-terusan.

Hari ini kita belajar lagi, mengikat ilmu dengan jalan taqwa agar bersinar semesta dengan cahaya iman. Hari ini kami menghabiskan waktu dengan membaca beberapa buku. Kakak dan adek senang sekali dibacakan buku. Bertepatan dengan tema tantangan kita, saya bacakan buku dari seri "Halo Balita" dengan tema spritual. Kakak terlihat antusias sekali ketika saya bacakan buku dengan judul "Aku Cantik Pakai Jilbab", Kakak bakal anteng kalau sudah dibacakan buku. Merekam apa yang saya bacakan, meresapi makna hingga suatu hari kemudian Kakak akan memberikan kejutan mengucapkan kembali kata-kata yang saya bacakan untuknya persis intonasi dan nada suaranya.

Sore harinya saya mengajak Kakak jalan-jalan keliling komplek agar dia tidak bosan. Sekalian ikut tpa anak-anak di mushola depan rumah supaya Kakak punya teman baru.

👩: "Kak, ayo kita belajar yuk, ke TPA." Ajak saya.
👧: "Ayo buk..." seru Kakak senang.
Saya pun berganti baju, disela-sela saya ganti baju, Kakak menghampiri saya dan bertanya,
👧: "Ibuk jilbabnya Kakak mana, yang warna hijau?" Tanya Kakak kepada saya.
👩: "Coba dicari sayang, kemarin ditaruh dimana?"
Kakak pun mencari jilbab hijau yang dimaksud, hari ini kebetulan baju yang Kakak pakai warna hijau jadi dia menanyakan jilbab warna hijau yang dipakainya kemarin. Saya pun teringat kalau jilbab yang warna hijau sedabg dicuci.
👩: "Kak, ibuk lupa kalau jilbab yang warna hijau sedang dicuci. Jadi Kakak pakai jilbab yang warna merah saja ya..." kata saya
👧: "Iya buk..." jawab Kakak

Membiasakan Kakak memakai jilbab ketika keluar rumah memang sudah saya biasakan sejak Kakak masih bayi. Sekarang kalau pergi keluar bahkan ke tukang sayur di depan rumah, Kakak bakal minta memakai jilbab. Sholihah ya sayangku😚😚😚

#tantangan_hari_ke3
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Doaku Hari Ini...

Bismillah....

Masuk ke tantangan hari kedua, niatnya mau di post kemarin tapi apalah daya ternyata ketiduran dan pas bangun liat jam udah jam 2 pagi. Hiks...hiks... sedih rasanya. Setelah pindah jam tidur anak-anak jadi kacau, yang biasanya jam 8 sudah pada tidur ini jam 10 malam baru tidur. Padahal mata enaknya udah tinggal beberapa watt saja.

Seperti yang saya tuliskan kemarin, saya ingin meningkatkan kecerdasan spiritual. Saya mulai dengan membiasakan Kakak untuk membaca doa sebelum dan setelah melakukan sesuatu. Melalui berdoa ada nilai yang ingin saya tanamkan pada Kakak bahwa Allahlah tempat meminta segala sesuatu, tempat bergantung dan berharap. Kelak saat dia paham, bahwa doa adalah cara dia bermesra dengan Rabb-Nya.

Kemarin Kakak memberikan sebuah kejutan yang manis pada kami. Saat akan tidur tiba-tiba Kakak mengangkat kedua tangannya lalu berdoa sebelum tidur, Kakak melafalkan doanya dengan benar. Selama ini, Kakak hanya mengikuti saja ketika saya membaca doa. Kadang hanya bagian belakangnya saya yang bisa dia ikuti. Tapi hari ini, tanpa diminta ketika akan tidur Kakak dengan sendirinya membaca doa. Sweet banget Kak😚😚😚

Di lain kesempatan saya memcoba meminta Kakak untuk membaca doa sebelum tidur tapi hasilnya malah nyangkut ke doa yang lain. Awalnya sih bener tapi belakangnya nyaut doa yang lain😅
👩: "Kak, doa sebelum tidur gimana?"
👧: "Bismika allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar"
👩: Saya menahan ketawa, lalu membenarkan doa yang dibaca Kakak tadi.

Sebelumnya setiap saya membacakan sebuah doa, Kakak hanya akan diam saja setelah tiga atau empat kali doa itu saya ulangi Kakak mulai menirukan tapi yang bagian belakangnya saja. Kemudian mulai bisa melafalkannya sebagian hingga akhirnya tuntas satu doa. Memang butuh rasa sabar yang luar biasa. Saya jadi ingat kejadian beberapa waktu yang lalu, saat saya dan Kakak berdua naik sepeda motor selesai mengantar abinya ke stasiun, Kakak menyenandungkan Asmaul Husna..walau belum sempurna, tapi ternyata Kakak merekam dengan baik apa yang dia dengar dan lihat.

Terus bertumbuh dengan baik ya sayang...semoga Allah muliakan Kakak dengan akhlak yang mulia....sepenuh cinta untukmu Arsyifa Hikari Naisha Adzkia😚😚😚😚😚

#tantangan_hari_ke2
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Rabu, 10 Januari 2018

Aku Selalu Berdoa

Bismillah....

Telaaaat banget mulainya game level 3 ini...soalnya masih fokus pindahan😅

Masih perlu adaptasi di lingkungan baru, tempat baru, suasana baru. Semuanya serba berbeda dari tempat yang dulu. Ini adalah kali pertama semenjak menyandang status sebagai "istri" dan "ibu" pergi merantau meninggalkan kota kelahiran. Si Kakak belum bisa move on juga jadi emaknya makin baper....kangen suasana di Ngawi😭😭😭

Sekarang kita disini memulai kehidupan yang baru, menyusun puzzle kita di tempat ini. Di kota yang dijuluki kota hujan. Semoga barakah dan bisa menebar manfaat yang lebih banyak lagi.... semangat Mak!!!!!!

Untuk tantangan kali ini, patner saya ada Kakak Chan... yang makin ada aja tingkahnya. Kadang bikin geleng-geleng kepala. Kecerdasan yang kami pilih untuk diasah adalah kecerdasan spiritual. Karena menurut saya kecerdasan spiritual menjadi pijakan yang penting bagi kecerdasan yang lain.

Tema kita pada tantanga kali ini adalah "Aku Selalu Berdoa".
Kenapa saya memilih tema ini? Karena sekalian melanjutkan kebiasaan yang sudah kita lakukan selama ini. Membiasakan kakak untuk selale berdoa ketika akan memulai sesuatu dan selesai melakukan sesuatu.

#tantangan_hari_ke 1
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa