Halaman

Senin, 06 November 2017

Latihan...Latihan...Latihan

Bismillah...

Alhamdulillah ba'da tahmid wa sholawat...

Tantangan hari ke-5, sudah setengah perjalanan bersama komunikasi produktif. Pertanyaannya, adakah beda yang telah dirasa? Semoga terus berproses menjadi lebih baik, semakin produktif dalam berkata-kata.

Hari ini kembali lagi menerapkan komunikasi produktif dengan Kak Hikari karena suami sudah kembali ke rantau. Di usia Kakak yang sekarang (28 bulan), betapa terkadang saya takjub akan apa yang diucapkan olehnya, membuat sebuah simpul senyum yang penuh keharuan. Ah ya...memang benar anak-anak terkadang salah mengartikan sebuah kata tapi mereka tak pernah salah mencopy😊

Salah satu tindakan dan kata, yang mengejutkan saya adalah ketika kakak ingin lewat tapi saat itu di dekat pintu ada Mbah Kungnya yang sedang berdiri sehingga menghalangi jalan kakak dan spontan kakak bilang "amit...amit" (permisi) sambil sedikit membungkukan badan, kejadian itu membuat pipi saya basah oleh air mata. Secara kata-kata saya belum mengajarkan terkait hal ini kepada kakak. Nak ternyata kau cepat belajar dari apa yang kau lihat...Teruslah bertumbuh dan bersinar dengan kebaikan-kebaikan.

Di setengah perjalanan ini saya ingin melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah saya lakukan berkaitan dengan tantangan 10 hari bersama komunikasi produktif, memang masih terlalu dini untuk melakukan evaluasi. Ini saya lakukan sebagai bahan untuk mencharger semangat saya. Lima hari berlalu, yang saya rasakan adalah si kakak frekuensi tantrumnya lebih berkurang dan saya jadi minim mengeluarkan nada tinggi wanita (sudah pernah saya uraikan dalam tulisan saya sebelumnya). Masih butuh banyak lahitan..latihan..latihan. Kekep semangat ✊ ✊✊

Dialog hari ini dengan Kak Hikari adalah seputar "gosok gigi". Sebelumnya gosok gigi ini menjadi drama tersendiri saat mandi. Kakak sering banget menolak kalau disuruh gosok gigi. Sebelum berkenalan dengan komunikasi produktif ketika menyuruh kakak gosok gigi biasanya saya langsung to the point aja dan bahkan sedikit memaksa (✌)  dan endingnya Kak Hikari jadi nangis (maafkan emakmu ini ya nak😔). Cuplikan dialog pagi ini adalah sebagai berikut :

👩: "Kak, gosok gigi yuk!"
👧: "Gak mau!" (langsung mingkem rapet)
👩: "Kakak sholihah, gosok gigi yuk supaya giginya bersih, bebas kuman penyakit." saya melembutkan suara dan menyertakan alasan
👧: (geleng-geleng kepala).
👩: "Hmm... Kakak tadi habis makan ya? Coba ibu lihat apakah ada sisa makanan di gigi kakak?" kata saya
👧: "Iya..." jawab kakak
👩: "Kalau begitu coba buka mulutnya sayang, ibu bersihkan pakai sikat gigi ya..." sambil mencontohkan membuka mulut lebar "aaaaaa"
👧: (langsung mangap) "aaaaaa"

Dan hap, gosok-gosok sambil main peran kalau saya adalah pembasmi kuman 👾. Walhasil gigi kakak bersih dan goodbye tangisan.

Itulah sekilas komunikasi produktif yang saya lakukan dengan kakak hari ini. Semangat belajar ya Kak😘

Salam cinta 💕 dan semangat ✊

#harike5
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar